Kalensari (30/8/20), Pada tahun 2020, 10 Muharram 1442 Hijriah bertepatan pada hari sabtu, 29 Agustus.

Berbarengan dengan pelaksanaan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram, masyarakat khususnya di Desa Kalensari biasanya memasak bubur Asyura. Salah satu tradisi di  Desa Kalensari setiap 10 Muharram adalah membuat bubur asyura.

proses pembuatan bubur sura, (doc.klintu)

Dalam tradisinya, bubur Asyura hanya dimasak pada 10 Muharram atau saat pelaksanaan Puasa Asyura.

Bubur Asyura dibuat untuk disantap bersama, baik oleh mereka yang berpuasa sebagai hidangan untuk berbuka maupun yang tak berpuasa. pembuatannya dilakukan secara berama-ramai dan bergotong royong.

tak pernah absen membuat bubur Asyura menyambut 10 Muharam. pada peringatan 10 Muharam 1442 ini. Mereka juga kembali membuat bubur asyura yang telah menjadi tradisi di lingkungan Desa Kalensari

Abdul Salam Kliwon Kalensari Mengkatakan, “pengolahan bubur Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram adalah rutin dilakukan di Desa Kalensari. Walau dimasa pandemic covid 19 ini, kami tetap membuat bubur Asyura. Nantinya setelah masak, maka bubur-bubur ini akan dibagikan ke warga sekitar. Tetapi ada juga yang datang dengan membawa rantang plastik.”

Bagi masyarakat Kalensari khususnya, bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang memiliki banyak makna. Bulan Muharram merupakan bulan pertama di tahun di kalender Hijriyah yang bertepatan dengan bulan Suro di kalender Jawa.

(doc.klintu)

“untuk menyambut Tahun Baru Islam adalah bubur suro atau bubur Asyura. Ini merupakan sajikan yang terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan batang serai. Rasa bubur ini begitu gurih apalagi saat disajikan dengan serpihan jeruk bali, bulir delima, tujuh jenis kacang, irisan mentimun dan beberapa lembar daun kemangi. “ pungkas Kadma Lurah Kalensari

Ditempat lain Kosim Lebe Kalensari memberi penjelasan,“Bubur suro juga dimaknai sebagai simbol untuk memeringati kemenangan Nabi Musa AS atas raja kejam Fir’aun. Beberapa pendapat juga menyebut jika bubur suro sebagai pengingat atas selamatnya Nabi Nuh AS setelah dilanda banjir bandang atau bah selama 40 hari. Ini juga dianggap sebagai peringatan atas kemenangan Nabi Muhammad SAW. dalam perang Badar melawan musuh.”

Bubur suro disajikan sebagai sajian istimewa menyambut Tahun Baru Islam ini juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keselamatan, rahmat dan kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan selama ini.

proses pembagian bubur sura, (doc.klintu)

Selamat menyambut Tahun Baru Islam dan jangan lupa untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan rahmat yang diberikan Tuhan.